Thursday, February 26, 2015

Doa agar Diberi Kerajaan

Kajian ayat 26-27 dari surat Ali Imran



Ada orang bertanya, “Bagaimana kalau doa Nabi Sulaiman AS kita baca agar mendapat kerajaan seperti Nabi Sulaiman SAW?.”
Jawabannya, “Boleh-boleh saja, tetapi yang ‘seperti’ belum tentu persis atau setimbang. Dan doa minta kerajaan yang lebih berbobot dari pada doa Nabi Sulaiman AS adalah 'Doa Nabi Muhammad SAW' dari Allah:
اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ، وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ، وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ، وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكِ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ، وتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ، وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيمَهُمَا، تُعْطِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُمَا، وتَمْنَعُ مَنْ تَشَاءُ، ارْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِيني بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ[1]

Artinya:
Ya Allah Raja segala kerajaan, Tuhan memberikan kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki. Di Tangan Tuhan lah segala kebaikan, sungguh Tuhan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tuhan memasukkan malam di dalam siang dan memasukkan siang di dalam malam. Mengeluarkan kehidupan dari kematian dan mengeluarkan kematian dari kehidupan. Dan memberi rizqi dengan tanpa perhitungan pada orang yang Tuhan kehendaki. Wahai yang Maha Pengasih di dunia dan akhirat, dan Maha penyayang di dalam duanya, Tuhan memberi bagian dari duanya pada orang yang Tuhan kehendaki dan menghalang-halangi orang yang Tuhan kehendaki. Sayangilah saya dengan rahmat yang Tuhan gunakan memberi kekayaan hamba, jauh dari rahmat selain Tuhan. 

Alasan ulasan di atas: 
Setelah Nabi Sulaiman AS berdoa dan doanya telah dikabulkan, ternyata karena akibatnya yang terlalu agung; justru berdampak banyak jin dan manusia yang mengkultuskan Nabi Sulaiman AS. 
Setelah Nabi Muhammad SAW membaca ajaran Allah itu dampaknya jauh lebih besar dari pada dampak yang diterima oleh Nabi Sulaiman, namun aman bagi umat dari pengkultusan terhadap nabi mereka.

Memang Thabarani mengeluarkan Hadits mengenai doa itu 'Diajarkan pada Mu’adz bin Jabal RA' yang stres karena keberatan hutang. Namun kalau ditinjau dari segi sababunnuzul (sebab turunnya doa dalam ayat tersebut) dan matan (isi) doa itu, arahnya agar nabi dan umatnya mengenal, memuji dan berdoa pada Allah yang Maha segala-galanya. Dan itulah yang mendasari doa seorang menjadi makbul.

Riwayat lengkap dari Hadits sehubungan dengan doa itu:
16739 - حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ يَعْقُوبُ بن إِسْحَاقَ النَّيْسَابُورِيُّ، حَدَّثَنَا نَصْرُ بن مَرْزُوقٍ الْعُمَرِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ وَهْبُ اللَّهِ بن رَاشِدٍ، حَدَّثَنَا يُونُسُ بن يَزِيدَ الأَيْلِيُّ، حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ الزُّهْرِيُّ، عَنْ سَعِيدِ بن الْمُسَيِّبِ، عَنْ مُعَاذِ بن جَبَلٍ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْتَقَدَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَلَمَّا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى مُعَاذًا فَقَالَ لَهُ:"يَا مُعَاذُ، مَا لِي لَمْ أَرَكَ؟"، قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لِيَهُودِيٍّ عَلَيَّ أُوقِيَّةٌ مِنْ تِبْرٍ، فَخَرَجْتُ إِلَيْكَ فَحَبَسَنِي عَنْكَ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:"يَا مُعَاذُ، أَلا أُعَلِّمُكَ دُعَاءً تَدْعُو بِهِ؟ فَلَوْ كَانَ عَلَيْكَ مِنَ الدِّينِ مِثْلُ جَبَلِ صَبِرٍ أَدَّاهُ اللَّهُ عَنْكَ وَصَبِرٌ جَبَلٌ بِالْيَمَنِ، فَادْعُ بِهِ يَا مُعَاذُ قُلِ: اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ، وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ، وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ، وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكِ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ، وتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ، وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيمَهُمَا، تُعْطِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُمَا، وتَمْنَعُ مَنْ تَشَاءُ، ارْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِيني بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ"


Arti (selain) isnadnya:
Dari Mu’adz bin Jabal, “Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah mencari-cari Mu’adz bin Jabal yang absen dari shalat Jumat. Setelah shalat, Rasulullah SAW mendatangi Mu’adz untuk berkata ‘hai Mu’adz kenapa saya tadi tidak melihat kau hadir?.”
Mu’adz menjawab, “Karena ada orang Yahudi yang menagih hutang emas satu uqiyah padaku. Saya telah berusaha menemui baginda, namun dia menghalang-halangi, agar saya tidak berhasil menemui baginda.”
Rasulullah SAW bersabda, “Hai Mu’adz! Bukankah kau mau saya ajar doa untuk kau baca? Kalau hutang yang membebani kau semisal gunung Shabir (صَبِرٌ), Allah pasti membuat kau mampu melunasi hutang itu. Berdoalah dengan doa itu hai Mu’adz:

Allaahumma Maalikal-mulki tu’thil mulka man tasyaaa’u wa tanzi’ul mulka mimman tasyaaa’u wa tu’izzu man tasyaaa’u wa tudzillu man tasyaaa’u bi Yadikal khairu innaka ‘alla kulli syai’in qadiir. Tuulijullaila finnahaari wa tuulijunnahaara fillaili wa tukhrijul chayya minal mayyiti wa tukhrijul mayyita minal chayyi wa tarzuqu man tasyaaa’u bi ghoii chisaab. Rohmaanad dunyaa wal aakhirati wa Rohiimahumaa. Tu’thii man tasyaaa’u min humaa wa tamna’u man tasyaa’urhamnii rahmatan tughniinii bihaa ‘an rahmati man siwaaK’.”

saya diajarkan doa 'minta kerajaan akbar yang dibalut rahmat' oleh seorang guru yang bernama H.shobirun Ahkam, beliau adalah salah satu guru pondok Pesantren Mulyo Abadi yang beralamat di mulungan, mlati, sleman, yogyakarta. yang kebetulan saya sedang mencari ilmu Agama dan dunia di sleman.
sumber: 
http://mulya-abadi.blogspot.com/2011/06/doa-agar-diberi-kerajaan-bisnis.html

0 comments:

Post a Comment